dimanche 20 décembre 2009

Tanpa Persiapan

Ini kisah yang sangat TOLOL BANGET dalam kehidupan gue.

Minggu dinihari, 20 Desember 2009 tepayt pukul 01.00 WIB.
gue, badi, ai, danu, apri, adry, izul, ibon, dan alfon (selaku penunjuk jalan) mendaki gunung geulis dengan tujuan melihat matahari terbit.

sebelum jam 1, kita semua kumpul di pajawan.
dari situ kita menggunakan angkot.

bisa dibilang semua ngak ada persiapannya buat naik gunung.
cuma alfon aja yang bawa tiker, sarung, baju ganti, air, dan makanan.
dan ibon yang udah pengalaman naik gunung bawanya cuma aqua aja?
yang lain? ngak ada sama sekali?
padahal tadinya mau belanja dulu di indomart, tapi entah kenapa malah ngak jadi.
kalo kata badi, "emang jagoan loe semua!"

kita sampai di pos pertama tepat pukul 01.30 WIB.
Alfon memimpin doa sebelum pendakian di mulai.
medan yang kita lalu pertama adalah perkebunan dari masyarakat sekitar gunung geulis, dan sepatu rasanya BERAT BANGET karena tanah merah yang basah dan licin.
kendala yang kedua, yang bawa senter juga cuma 3 orang..
alhasil gue pake lampu kamera hand phone gue..
dan gue juga ngak tau ini bisa tahan samapi puncak atau engga.

rute yang kami ambil emang bukan rute yang bisanya karena untuk menghemat waktu.
pertama sih yakin dengan apa yang dikatakan alfon, secara doi juga udah pernah naik ke puncak gunung geulis.

dia melihat arah dari kompas, dengan medan yang penuh dengan semak berduri kami lalu..
nah, ketika alfon bilang "loh kok jalannya ngak ada yah? eh, kalo ada pertigaan kasih tau yah!"
dalam hati, "Amsyong! Rupa-rupa tersesat ini??"
mulai dari membelah bambu, metahkan ranting, sampai berpegangan dengan duri semuanya di laluin..
"mau motong jalan jadi ribet begini??"
dari 3 senter dan lampu hand phone gue, 2 diantaranya udah redup.
dan jelang pukul 02.30 battery hp gue udah sekarat! padahal kita belum sampai atas..
dengan susah payah akhirnya kita menemukan jalur yang sebenarnya..
"alhamdulillah"
tapi perjuangan masih berlanjut..ditambah dinginnya malam dan licinnya medan karena kabut dan embun, membuat gue tertatih-tatih..ditambah anak-anak juga udah pada yang kecapekan dan jatuh bangun.
begitu sampai di puncak atas, alfon mengingatkan untuk lebih sopan, ternyata benar kata orang sekitar Jatinangor, di atas puncak kami menemui 2 makam tua dengan 2 pohon tua yang tinggi menjulang bahkan bisa terlihat dari Kampus.(red.Olay sih bilang itu makam leluhurnya)

sesampainya di sana ada juga rombongan dari Fakults Perternakan.
pukul 04.00 WIB, kita sampai dan bersih-bersih (dengan alakadarnya)
air minum pun boleh minum air keran!
emang jagoan semua deh, naik gunung kayak mau ke mall!:P

tapi itu terbayar dengan terbitnya sang Fajar nan elok yang membelah kabut tipis..
SUPER!!!!
tapi Si Adry malah pelor!
ckk..ckk..

jam 06.30 kita langsung turun lagi, karena cacing dalam perut sudah meminta haknya!:P
tapi turun juga engga segampang yang dibayangkan..
medan makin licin parah!
kanan langsung kejurang pula...
gue aja inget jatoh sampe 3 kali, kepelesetnya sering..
benar-benar lebih tegang di banding UAS BP dah!xp

kurang lebih 1 setengah jam setengah kita turun..
karena hape gue udah mati semua..
sampai di pemukiman warga kita semua menumpang beres-beres, tapi tetep aja jember!
pas balik ada rombongan demo pula..
lengkap sudah, mereka semua pake baju muslim putih dan bersih, tapi yang baru turun gunung kelihatan banget dekilnya!xp

untungnya masih ada angkot yang mau angkut kita.
jam 8 di pajawan gue makan dulu, jam stengah 9 gue balik bareng Ibon.
tapi tetep aja harus rendem pakaian gue yang udah dekil ini..

dan gue menulis cerita ini, tepat setelah gue bangun dari tidur panjang setelah menjemur cucian!xp

jeudi 17 décembre 2009

Semangat Olympiade Sastra Perancis

Hello, lama juga gue ngan posting..
lanbgsung ajalah, tepat tanggal 12 - 19 desember 2009, anak-anak sastra perancis mempunyai Acara olahraga yang di namakan Olympiade Sastra Perancis 'OSIS'.

pada tanggal 12 - 13 siang, diawali dengan pertandingan tenis,
berikut hasil perolehan mendalinya:

Ganda Putra
Emas : Dhoni + Abot (2007)
Perak : Danu + Izul (2008)
Perunggu : Fonar + Yoda (2009)

Single Putra
Emas : Abot (2007)
Perak : Dhoni (2007)
Perunggu : Aditya (2009)

Sedangkan malamnya pertarungan badminton diadakan sampai kemarin (16 Des 09) dari lima partai yang diperlombakan berikut hasilnya, FYI gue baru sekali loe liat temen gue si Dhoni sampe marah yang teriak2, lantaran Abi geber-geber 'motor kalengnya'? *yah, wajarlah..orang lagi pada capek dan malem pula, di geber2 siapa juga sewot..

Single Putra
Emas : Yuriko (2009)
Perak : Giardi (2009)
Perunggu : --- (gue gak tau)

Single Putri
Emas : NN (2009)
Perak : anak 2009 lagi
Perunggu : gak tau juga gue??

Ganda Putra
Emas : Danu + Apri (2008)
Perak : Dhoni + Badi (2007)
Perunggu : Anak 2009 pokoknya

Ganda Putri
Emas : Nanda + Delfi (2007)
Perak : Resti + Rita (2007)
Perunggu : Anak 2009 lagi

Ganda Campuran
Emas : Yuriko + Beby (2009)
Perak : Ai + Ibon (2008)
Perunggu : Oji + Rhia (2008)

Sedangkan untuk cabang estafet karena anak 2008 pada males bangun pagi, alhasil hanya cewek-ceweknya aja yang turun dan peraih mendali Perak,

Estafet Putra
Emas : Team 2009 a
Perak : Team 2007
Perunggu : Team 2009 b

Estafet Putri
Emas : Team 2007
Perak : Team 2008
Perunggu : team 2009

Poker
Emas : Manda (2008)
Perak : Adry (2008)
Perunggu : Dian (2009)

Futsal Putri
Emas : Team 2008
Perak : Team 2009
Perunggu : Team 2007

untuk futsal putra,

2009 (a) sudah dipastikan masuk ke partai final dengan 6 point melalui dua kemenangan melawan 2008 dan 2009 (b).
sedangkan 2008 sudah berada di posisi ke 2 dengan point 4.
dan 2007 harus melawan team 2009 (a) pada pertandingan akhir mereka?
apabila mereka menang dengan point yang sama dengan 2008, otomasis selisih gol berpengaruh..

lalu siapakah yang akan mendampingi 2009 (a) di partai final pada tanggal 19 desember nanti?
kita tunggu saja kelanjutannya...

samedi 12 décembre 2009

Moo Moon


Buat para penggemar the twilight saga ini merupakan hal yang amat di Nanti..
sebutlah ini merupakan intermezo sebelum film ke tiga eclipse akan dibuat..
suatu kebanggaan bagi Kabaret Les Enfants menampilkan cerita pelesetan dari cerita fenomenal tersebut..

vendredi 11 décembre 2009

Studium Generale

Fuih, setelah penantian dan kerja keras yang cukup menguras tenaga serta kantong gue, akhirnya acara Studium Generale, mengenai Hubungan Diplomatik Indonesia-Perancis selesai sudah..

le 9 Desember 2009

à 8h00 je suis

allé à DU avec mes amis (Danu, Apri, Abi, Rhia, Edith, Oji, Rachel, dan Iren)

yup!! kami semua menjadi panita pada acara tersebut..gue sendiri baru tidur jam 2 pagi, lantaran harus kerjain tugas plus nyelesain lukisan.

Acara dimulai pada pukul 13.00 wib, tapi 1 jam sebelumnya banyak juga yang udah regristrasi ulang di meja depan. bahkan, ada yang sampai waiting list.. *edan gue kira travel aja yang kudu di tungguin!:P

walau sempat ada isu M.Phillipe Z. bakal datang telat tapi itu tidak membuat semangat gue dan panitia yang lainnya goyah..dan ternyata benar..pukul 12.45 wib. mobil mewah dengan bendera Perancis di depannya berhenti di depan mata gue..terpanah gue sejenak, tapi guer sadar gue harus mengabadikan momen itu sampai gue masuk ke ruang rektor. dalam hati gue bilang "kayak masuk kandang macan nih gue!" secara orang-orang penting semua yang ada di ruangan tersebut. mulai dari pak rektor, pembantu rektor, direktur CCF Bandung, mantan dubes di Paris, Madame Nany (ketua jurusan sas.perancis), dan petinggi HIMAPER.*FYI native gue Julie juga ada..Doi cantik banget dengan rambut barunya!:P

setelah itu acara dimulai..ada yang menarik, ada yang bikin ngantuk..

tapi benang merahnya acara itu bermanfaat banget dan gue semakin percaya diri dan bangga menjadi anak SASTRA PERANCIS. Dhoni yang menjadi moderator juga cukup baik membuat kesimpulan dari nara sumber..sehingga gue juga gampang cernanya! * applause buat D.H.O.N.I

akhir acara di tutup dengan persembahan dari kita sebagai panitia, kita semua menyanyikan lagu daerah alusio dan manuk dadali sekaligus mengajak semua pembicara untuk berdansa bersama..*keren deh.hahahaha..Narsis!


selepas itu semua orang larut dalam euforia untuk berfoto-foto bersama dengan M.Phillipe, Pak Ganjar, dan yang ngak kalah bidadari pada hari itu si Julie..*heran gue, kayak acara hajatan aja..kalem aja dong kayak gue! (dalam hati juga kepingin) hahahaha...


sekian deh untuk cerita gue kali ini...

benar-benar acara yang keren! SALUTE UNTUK SEMUA PANITIA DAN ANAK SASTRA PERANCIS UNPAD!

BRAVO!!!!

mercredi 25 novembre 2009

Casillas Juga Ogah!

Selasa kemarin gue main futsal sama lawan anak Inggris,
mainnya tiba-tiba jadi anta banget!

awalnya sih masih unggul 4-0.
pas ganti tim ke dua??
najis...ANTA banget!
anak-anak mainnya pada kasar, dan maruk pula!

gol yang masuk ke gawang gue juga blunder dari anak-anak..
yah, dan tepat pada gol pertama, tangan gue malah ke hajar sama temen sendiri..
alhasil sarung tangan gue yang 'Anyar' bopak aja gitu?
Ai adalah oknumnya! *Damn!!

dan menjelang menit-menit terakhir, Adri malah ngehajar pinggang gue..
'Casillas Juga Ogah' main bola kayak gulat begitu??
pinggang gue ke hajr lumayan keras.
dan sekarng pun masih berasa 'Sakit'nya!

samedi 21 novembre 2009

ingin pulang

hari ini perjalanan untuk pulang ke rumah akan segera di mulai..
saliki dwi saputra akan memulai apa yang di sebut memilih suatu keputusan.

Bertanggung Jawab

Fuih jam 10 nanti gue akan memulai pekerjaan yang gak muda,
yaitu menjadi pengawas CPNS untuk wilayah Jawa Barat.
senang sih jelas, wong ada fee nya!:P

yah, tapi balik lagi untuk menjadi Pengawas itu ngak semudah yang ada di pikiran gue.
1 orang pengawas mengawas 50 orang.
ckk..ckk..ckk..belum, lagi prosedurnya kita yang harus nyamperin mereka 1 persatu dan membagikan soal ke mereka, lantas memberikan paraf di KPU (Kartu Peserta Ujian) mereka.

gue juga kebagian di Gor atas dan 1 wilayah sama Aii dan Gumi.
yah, Bissmillah aja semoga gue bisa mengawas dengan baik!
amien ya Allah!

jeudi 19 novembre 2009

Liki Itu...

Yups..mungkin banyak yang bertanya 'kenapa' dan 'ada apa' dengan Liki?
yah, memang akhir-akhir ini gue ngerasa kehidupan gue sekarang jadi penuh dari yang namanya, permasalahan..
mulai dari ini, itu, dan merembet 1 sama lain??

kenapa di satu sisi gue ngak bisa ngelakuin apa yang orang mau??
gue bertindak semau gue, yah, memang dasarnya itu semua merupakan sesuatu yang ingin gue lakukan dan bukan untuk menyakiti ataupun menciptakan suatu provokasi.

entah kenapa rasa ketidak-acuhan itu juga bukan karena kemauan gue,
gue udah berusaha lebih ngelihat apa yang ada sekarang,
tapi fase tersebut tetap aja mengalami faktor eksternal yang bisa di bilang tidak penting juga untuk di bahas atau di jadikan suatu masalah yang besar?

malam juga mungkin gak selamanya gelap,
hujan tidak selalu air,
begitu juga gue,
ngak selamanya Liki bisa seperti yang seperti kalian lihat dan nilai..



untuk malam yang sunyi,

Liki.

dimanche 15 novembre 2009

Akhir Pekan yang Edan

fuih, kemaren adalah weekend terpanjang, terboros, dan terlelah buat gue..
kali ini bukan lantaran HP manggung..
tapi karena ada pesta dari kelulusan Iqbal dan Abri, para senior gue..
wah, selamatnya untuk kalian semua..
akhirnya berhasil mengenyam ilmu di Sastra Perancis.
hehehehe...

sabtu, 14 nov 2009 pukul 18.00 gue tiba di GOR suzuki,
tadinya sih mau Futsal, yah, lantaran ujan yang bisa dibilang awet, gue neduhlah..
ada Dhoni, Nanda, Ai, Izul, dan Gumi yang sedang main Badminton, yang sembari nunggu anak2 yang lain dateng, gue main badminton dulu lah..
itung-itung persiapan OSIS (Olympiade Sasta Perancis)
*rencana sih gue main di ganda putra bareng si ai.

dan ngak terasa Udah jam 7 malem, dan sebagaian anak-anak udah pada nunggu di lapangan Futsal.
Badi sms, "dimana loe lik? jadi futsal gak?"
Firman sms, "sahabat sepi nih euyy!"
pertama sih gue rada segan, karena kentang banget!
terlebih gue juga rada capek bis main 2 set lawan nanda dan dhoni. dengan kemenangan gue
15-11, 17-15.
hehehe..
tapi ada lagi sms dari Erik *senior gue,
"futsal gak nih? udah siap di kolongin?"
wah, otomatis semangat gue jadi nongol dan mau ngebuktiin sama erik.
jam 7 kita meluncur..
main futsal itu pun juga seru banget!!!

kelar futsal jam setengah 9 gue nganterin si Ai dan nanda dulu ke Cileunyi, karena di mau ke Jakarta..

nah, mulailah weekend yang melelah kan itu terjadi..
gue udah di tunggu Monsieur Iwan jam 9 di Jatos, buat langsung ke Bandung untuk KAROKE ceria...
hehehe..maklum ada yang bayarin!:)
gue langsung balik ke Kostan, mandi dan beres2.
dan jam 9 lewat 15 menit, kita berangkat ke bandung.
ada M.Iwan, Sandy, Hari, Danu, Izul, Apri, dan Gue.
ujan juga gak reda-reda sampai gue di Ciwalk.

setelah itu barulah karoke itu di mulai, mulai jam 10-1 malem.
yah, buat guesih itu udah lama banget,
gue juga klo latihan ngeband atau preform ngak selama itu,
nah, karena yang ikut udah kayak keluarga Besar,
ada 15 orang..dan merasa masih kurang, nambah lagi deh jadi jam 2 lewat..
Gila ye? kenapa gak sampe adzan shubuh aja?

dan, kelar karokean kita semua kelaparan dan cari makan di daerah bandung, alhasil makanlah di C'mar. Kapok dah, klo buat anak kostan!
gue makan yang harganya cuma 6000 di situ bisa 2x lipatnya.
ckk..ckk..biarinlah, itung2 begaul.:P

nah, kelar itu gue nganterin M.Iwan balk ke Jakarta,
kali ini awaknya berkurang si Hari aja,
karena dia mau tidur di Nangor.

Danu yang nyupir rada bete juga karena di tinggal tidur,
hehehehe..*sorry nih Nu!
tapi untungnya M.Iwan masih melek..
nah, rest area cikampek kita istirahat dan minum kopi dulu..
itu juga udah jam 5 pagi, pas banget adzan shubuh.
sisa perjalanan anak-anak pada melek deh, tapi si Izul Pelor!!

sampai di Bintaro jam 6 pagi..
setelah nyetor di WC, yah kita semua memejamkan mata sejenak,
sampai jam 8.

sebelum balik, M.Iwan traktir kita mie ayam dulu, baru lah cabut ke Hum gue, buat ngambil Rice Cooker, dan Karpet Disney yang dibeliin nyokap..
tadinya gue dan anak2 bermaksud lempeng ke Sport Mall buat nonton Satria Muda..
tapi, tiba-tiba Danu nyela,
"Anjrit, kita khan kudu balikin Motornya Mme. Evi??"
"yahud, loe sms aja dulu Lik, bilang dia butuh gak tuh motornya?"tegas si Apri.
"oke, gue sms nih."jawab gue.

selang beberapa menit ada balesan dari Mme.Evi,
"klo bisa jam 3 udah di gue tuh motor, urgent banget!"
yah, sontak kita pada nurut aja..
motor di anter, dan kita otamatis lanjut cao ke Jatinangor..
1 stengah jam waktu yang di tempuh..
udah gitu apri n sandy pules banget molor di dalam Mobil..

jam setengah 2 lewat gue sampe..
gue langsung mandi dan sholat dzhur,
dan skuter matic berwarna merah langsung gue pacu..
45 menit gue sampai di Bandung.

Kelar disana ternya itu motor ngak jadi di pake sama Mme.Evi.
*edan euy!xp

setelah itu gue langsung ketemuan sama Temennya Abi untuk order baju Thacing.
setengah jam lah gue berbincang-bincang.
dan setelahnya, gue menunggu Danu dan Apri jemput gue lagi.
kasian juga si Danu jadi Supir 18 jam..

nah, di mobil udah ada si Edith, dan Dinda..
bingung mau kemana, akhirnya kita cuma makan Pizza..
tapi entah kenapa, pada gak nafsu makan gitu??
apa lagi tuh dua predator juga lesu amat..

Jujur aja kita Bertiga emang CAPEK BANGET!!!
kelar makan, kita langsung cabut lagi ke Nangor..
gue cuma bisa tidur alias tepar di Bangku belakang..
pas gue bangun, udah sampai nangor aja...

Jam 9 gue sampai di Kostan, dan supah langsung Tepar gue..
dan sampai sekarang gue masih ngantuk banget, dan kondisi badan gue belum sehat banget..

mercredi 11 novembre 2009

Hari ini kemana yah?

bingung hari ini kemana?
kuliah gak ada kelas..
pulsa juga cepet banget bais..
ketipu operator nih gue,
gak tau kenapa?? boross...pisan!!

kapan nih gue megang Odessa??
gak sabaran gue!!xp

mardi 10 novembre 2009

ingin istirahat

sebenernya gue binggung juga mau nulis apa?
gue udah ngantuk pisan..
tadipun stuck di kampus karena ujan..

gue kangen banget sama Rumah,
terutama nyokap!
tapi sekarang tuh kerjaan masih banyak banget yang numpuk,
apalagi urusin studium generale???

capek iya, malu apa lagi!
sejak 4 hari yang lalu, gue bolak-balik ke tukan percetakan..
n now hasilnya MALU!

ini dia, KAYAKNYA BUAT MINTA DANA TURUN DARI DEKANAT tuh susahnya minta ampun!
kenapa sih??

terlepas dari masalah itu gue mau pulang!
jenuh gue yang rasain sekarang!
masalah kayaknya ada aja yang dateng!!

yang gue pengen rasain sekarang cuma ,
sebentar aja yaitu :
Sehari aja..Liki mau istirahat!!

dimanche 8 novembre 2009

La Famille de Lukman Sardi

Il s’appelle Lukman Sardi, Il est acteur de cinéma dans l ‘Indonésie. Il joue le personnage de meurtrier dans son premier film « Sembilan Naga » avec Fauzi Baadilah. Il est petit et mince, il a l’air gentil, beau, et calme. Comme son père, il s’appelle Idris Sadri il est musicien speciallement il joue du violon avec son group dans Taman Ismail Marzuki à Jakarta. Il comme son garçon, il est petit et mince, mais il a l’air vieux parce qu’il a 68 ans. Sa famme est morte en 1995. Elle s’appelle Wulandari, elle est actrice de théâtre au Taman Ismail Marzuki aussi. Elle a les cheveux bouclés et elle est brunne

Resume Novel 'La Tête d’un Homme'


Sejak awal kasus pembunuhan seorang janda kaya raya, Nyonya Henderson beserta pengurus rumah tangganya, menyisakan banyak keganjilan dan penuh tanda tanya, dan menyeret Joseph Heurtin sebagai terdakwa dan divonis hukuman mati sekaligus ditempatkan di penjara khusus.

Sebuah rencana cerdik dibuat oleh Komisaris Maigret untuk mengungkap misteri pembunuhan sadis yang terjadi di kediaman Nyonya Henderson di Saint-Cloud. Malam itu udara sangat menusuk tulang, namun hal tersebut tidak mengahalangi Maigret mengungkap misteri pembunuhan Nyonya Henderson. Dalam penjara khusus terdapat empat sel dengan bentuk yang sama. Dan di dalam sel tersebut terdapat seorang terpidana mati yang menunggu dengan dua kemungkinan: keputusan grasi atau tim petugas resmi yang mungkin akan datang pada suatu malam dan membangunkannya tanpa sepatah kata pun.

Sekitar seratus meter dari sel tersebut terdapat tiga orang yang sibuk sekaligus cemas. Orang-orang tersebut adalah Hakim Coméliau yang mengurus kasus pembunuhan ini nampak khawatir dan tegang. Komisaris Maigret nampak segan bersandar di dinding bata yang suram itu. Dengan tangan di kantong mantelnya, ia berdiri tegak dengan kaki yang kekar, begitu kokoh terpaku, sehingga memberikan kesan seperti patung yang tak bernyawa. Dekat mereka berdiri Gassier, Direktur Penjara dengan raut wajah murung, kerah mantel ditegakkan. Ia berpura-pura tidak menaruh perhatian pada apa yang terjadi.

Ketiga orang tersebut menyusun sekenario pelarian tahanan nomor 11, yang tidak lain adalah Heurtin. Entah kenapa hanya Maigret yang merasa yakin dan tenang dengan rencana ini. Hakim Coméliau berbicara dengan suara tertahan, “Anda yakin bahwa…”

Maigret hanya diam dan menatapnya sedemikan rupa hingga ia terdiam. Para penjaga tetap berjaga-jaga. Sebuah bungkusan dan sebuah tali tambang sengaja disiapkan untuk rencara ini. Dengan tangan yang gemetaran tahanan nomor 11 berhasil menemukan bungkusan tersebut. Dan dia meluncur dengan mengandalkan kekuatan pergelangan tangan, nampaknya ia seperti sangat kelelahan. Dengan susah payah akhirnya ia berhasil turun dari atap jendela penjara dan melarikan diri dalam kegelapan malam.

Hakim Coméliau meremas-remas jarinya karena tidak sabar. Direktur penjara berkata prlahan, “Saya rasa anda tidak memerlukan saya lagi…”

“Seandainya saya tidak menaruh kepercayaan begitu besar kepada Anda, Komisaris, saya bersumpah tidak akan pernah membiarkan diri terseret dalam petualangan seperti ini… ketahuilah bahwa saya tetap beranggapan bahwa si Heurtin itu bersalah!... Nah, bagaimana kalau ia lepas dari tangan Anda…”

“Kita bertemu besok?” hanya pertanyaan itu yang terlontar dari Maigret.

“Saya akan berada di kantor mulai pukul sepuluh…”

Mereka berjabat tangan tanpa berbicara. Direktur Penjara mengulurkan tangannya dengan sikap segan, dan seraya menjauh ia mengomel dengan kata-kata yang tidak jelas. Dan Maigret menugaskan Dufour dan Janvier untuk menguntit Heurtin dalam pelariannya, seraya ia keluar dan memberikan salam kepada inspektur polisi itu, lalu menjauh dengan langkah berat, kepala menduduk, namun tetap sambil menghisap pipanya.

Maigret terus mengawasi gerak-gerik Heurtin yang masuk ke La Citanguette setelah berkeliaran sepanjang malam menembus kota Paris, dan tertidur di La Citanguette. Pagi harinya koran-koran memberitakan pelarian itu, tanpa komentar.

Pada pukul sepuluh, orang yang tidak dikenal, di bar La Coupole, menulis surat yang dialatkan untuk koran Sifflet untuk menjelaskan campur tangan polisi dalam kasus itu. Maigret menyuruh seseorang yang ahli untuk menganalisis tulisan tersebut, dan dketahui, orang itu orang asing, dengan sengaja menulis dengan tangan kiri dan tampaknya menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan.

Pada pukul enam sore, Heurtin bangun. Inspektur Dufour, yang bermaksud mengambil Koran yang dipegangnya, dipukul botol. Heurtin memanfaatkan keributan itu, memadamkan lampu dan melarikan diri. Sementara itu sang inspektur yang kelabakan menembak, tanpa hasil.

Keeskan harinya tepat pada tanggal 17 oktober tengah hari, William Crosby sepupu Nyonya Henderson, istrinya dan Edna Reichberg minum minuman pembuka di bar La Coupole, sebagai langganan tetap. Orang Ceko, Radek, minum kopi susu dan makan yoghurt di salah satu meja. Keluarga Crosby dan Radek tampaknya tidak saling mengenal.

Di luar, Heurtin yang kelelahan, menunggu seseorang. Ketika keluarga Crosby keluar, laki-laki itu tidak perduli. Tetapi heurtin tetap menunggu, padahal Radek sedang sendirian di bar. Pada pukul lima orang Ceko itu memesan caviar, tidak mau membayar dan diusir secara paksa oleh dua orang petugas keamanan.

Begitu ia pergi Heurtin meninggalkan tempatnya dan pergi ke tempat orang tuanya di Nandy. Pada hari yang sama, menjelang pukul sembilan malam, keluarga Crosby menukar uang kertas seratus dollar di hotel George V dan memasukkan bundelan uang Perancis kedalam kantongnya. Dengan didampingi oleh isterinya, ia mengharidi makan malam di hotel Ritz, pulang menjelang pukul tiga dini hari, dan kemudian tidak meninggalkan apartemennya lagi.

Pada tanggal 18 oktober di Nandy, Heurtin menyelinap ke dalam gudang. Ibunya menemukannya dan menyembunyikannya. Pada pukul sembilan ayahnya mencium kehadirannya dan memergokinya dan menyuruhnya untuk pergi pada malam itu juga. Pada pukul sepuluh, Heurtin mencoba untuk bunuh diri dengan cara menggantung dirinya di gudang itu.

Di Paris Radek yang diikuti oleh Janvier, berhasil melarikan diri dari pengawasan. Pada pukul sepuluh, tanpa disadari ia masuk kedalam La Coupole, dan ketika meliha Maigret, ia memanggilnya dan mengajaknya untuk menikmati caviar, dan tanpa diminta, berbicara mengenai peristiwa Henderson, serta menyatakan bahwa polisi tidak akan pernah mengerti apa-apa. Padahal, polisi tidak pernah menyinggung masalah Henderson di hadapannya.

Inspektur Janvier tetap tinggal di La Coupole untuk mengawasi Radek. Setelah makan siang, orang Ceko itu mengundangnya untuk minum-minum, sampai inspektur Janvier dibuat mabuk olenya dan Ia menelepon dua kali.

Pada pukul empat ada orang di villa Saint-Cloud, padahal sejak pemakaman Nyonya Henderson dan pengurus rumah tangganya, rumah itu terlantar. Ternyata Willian Crosby. Ia berada di tingkat pertama. Ia mendengar bunyi langkah di kebun. Melalui jendela, mungkin ia mengenali Maigret, lalu bersembunyi. Ia melarikan diri, setiap kali Maigret melangkah maju. Ia naik ke tingkat dua. Ia terdesak dari ruangan ke ruangan, ia membuka jendela dan memastikan bahwa tidak ada lagi kemungkinan untuk melarikan diri, akhirnya menembakan peluru ke dalam rongga mulutnya. Sementara itu Nyonya Crosby dan Edna Reichberg sedang berdansa di ruangan minum teh hotel Goerge V.

Nyonya Crosby yang mengetahui suaminya meninggal mengalami guncangan yang hebat, begitu pula dengan Edna Reichberg yang juga terlihat berduka, namun setelah itu Maigret menugaskan Janvier untuk memantau kedua wanita tersebut.

Tanggal 19 pagi, setelah menerima telepon dari kantor pusat Maigret kembali pergi ke La Coupole dan tanpa disadari Radek mengajak Maigret berbincang-bincang dan mentaktirnya minum, dengan gaya yang sombong Ia berbicara dengan Maigret tentang peristiwa Henderson, tewasnya Willian Crosby di Saint-Cloud serta hubungan Nyonya Crosby dan Edna Reichberg dengan peristiwa tersebut. Ia menawarkan diri untuk membatu Maigret, “Jujur saja Pak Komisaris, Anda mungkin sudah gagal dalam rencana ini… Saya bersedia membantu Bapak!”. Maigret yang tidak sabar mendengarkan perkatanya hanya membalas, “Yah..Anda tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi..!” Ia mencari topi beledunya yang hitam, pergi ke pintu dengan sikap kikuk, kerena rasa kesal yang nyata sekali, sementara Maigret hanya menggerutu perlahan-lahan, “Berkicaulah terus, Bung…! Berkicaulah…!”

Tiga harinya Maigret mengikuti Radek, sampai akhirnya Radek menyadirinya, “Karena Anda berkeras hati untuk tidak meninggalkan saya, marilah kita jalan sama-sama! Akan lebih menyenangkan…”

Hari itu tepat pemakaman Willian Crosby, dan seperti dugaan Radek kedua wanita itu mengenakan pakaian berkabung. Dan orang Ceko tersebut mengikuti iring-iringan jenazah sampai di pemakaman. “Anda tidak mengerti apa-apa tentang perkara itu!” terkadang Radek mengulang kata-kata itu, sambil menoleh kearah Maigret. Pemakaman itu berlangsung pada tanggal 22 Oktober.

Pada tanggal 23 Oktober, pada pukul sebelas malam, Radek baru selesai makan malam pada salah satu restoran di wilayah Champs-Elysées. Pada pukul dua belas ia keluar, di ikuti oleh Maigret, lalu dengan cermat memilih kendaraan yang menyenangkan dan memberikan alamt dengan berbisik.

Tak lama kemudian dua buah mobil taksi berjalan beriringan menuju Auteuil. Taksi pertama menelusiri tepi sungai Siene dan menyebranginya melalui jembatan Mirabeau dan dengan susah payah mengambil jalan yang menuju ke La Citanguatte.

Pukul setegah satu pagi lebih sedikit Ellen Crosby muncul lagi di ruangan temapt minum kopi, melemparkan selembar uang kertas di meja bar, dan meluncur ke dalam taksi yang menunggunya, dimana sebelumnya Nyonya Crosby juga keluar dari La Citanguatte.

“Kita ikuti mereka Pak Komisaris?”

Ketiga taksi itu berjalan beriringan. Tetapi Nyonya Crosby tidak menuju Paris. Setengah jam kemudian, mereka sampai di Saint-Cloud dan dia meninggalkan mobilnya dekat villa. Tiba-tiba ia menyeberang jalan, mencari kunci dari tasnya dan sesaat kemudian ia sudah berada di dalam rumah, lampu-lampu tidak dinyalakan. Satu-satunya cirri kehidupan adalah cahaya yang sekali-sekali terbesit dalam kamar tingkat pertama, seolah-olah ada orang yang menyalakan korek api.

Maigret dan Radek keluar dari mobil dengan jarak sekitar dua ratus meter dari villa itu, Maigret mengepulkan asap pipanya dengan gelisah. “Bagaimana..? Anda tidak ingn melihat apa yang terjadi…?”

Ia tidak menjawab, melainkan tetap mengayunkan langkah yang monoton.

“Anda mungkin keliru, Pak Komisaris! Bagaimana kalau nati, atu besok, ditemukan mayat lagi di sana…?”

Maigret tidak berkutik dan Radek melemparkan rokoknya ke tanah yang baru habis sepotong. Satu jam berlalu, suasana sunyi sepi. Bahkan tidak terdengar lagi api korek yang bergetar di balik jendela.

Ketika beberapa saat kemudian, Ellen Crosby keluar sambil berlari dan masuk ke dalam mobil, ia membawa sesuatu di tangannya, benda yang panjangnya sekitar tiga puluh sentimeter, dibungkus kain putih atau kain sprei.

Radek dan Maigret memutuskan untuk masuk kedalam villa tersebut. Tetapi bukan kunci yang dikeluarkan komisaris itu dari kantongnya, melainkan sebuah kotak karton, diikat. Ia memerlukan waktu yang lama untuk membukanya sebelum akhirnya mengeluarkan kunci kebun.

Radek nampak heran dan melihat Maigret dengan pandangan yang ironis, tetapi dengan kekhawatiran yang tidak dapat disembunyikannya. Mereka tiba di tingkat pertama dan Maigret melewati ruang rias, masuk ke dalam kamar tempat Nyonya Henderson dibunuh. Maigret duduk di tempat tidur, tepat di mana ditemukan mayat wanita Amerika itu.

Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah lemari, dan Radek sebelumnya menduga dan merasa yakin bahwa di dalam lemari tersebut terdapat sebuah mayat dari salah satu wanita tersebut, sambil ragu-ragu Radek menatap Maigret, selaku orang yang tertanya-tanya tentang peranan apa yang diberikan kepadanya.

Radek menyalakan sebatang rokok. Jari jemarinya gemetaran. “Ayolah! Kita harus membukannya… Silakan, Bung…!”

Sambil berkata begitu, Maigret membetulkan letak dasinya di depan kaca, tanpa melepaskan orang Ceko itu dari pandangannya.

“Jadi bagaimana?”

Pintu lemari itu dibuka.

“Mayat...? Apa…?”

Radek mundur tiga langkah. Dan smabil gelagapan ia menatap wanita muda berambut pirang yang keluar dari persembunyiannya, agak canggung, tetapi sama sekali tidak takut. Ternyata Edna Reichberg. Ia memandang Maigret dan Radek berganti-ganti, seperti minta penjelasan. Ia tidak kelihatan bingung, hanyalah canggung, karena memainkan peran yang tidak biasa dilakukannya.

Tanpa memperdulikan wanita itu, Maigret menoleh ke arah Radek yang masih kelihatan berusaha menenangkan dirnya.

“Apa komentar Anda? Kita membayangkan menemukan sebuah mayat, tau-tau kita menemukan gadis cantik yang masih segar-bugar…”

Edna pun menoleh kepada orang Ceko tersebut.

“Nah..Radek…,” sambut Maigret dengan gembira, “Apakah Kau tetap mengira bahwa aku tidak mengerti apa-apa…? Ayo, kau mau bilang apa sekarang?”

Gadis Swedia itu hanya memandang kedua laki-laki tersebut, membuka mulut untuk berteriak, namun suaranya masih tersekat di tenggorokan. Dengan cepat Radek mengalihkan diri untuk menarik revolvernya dari kantong dan dengan cepat radek menodongkannya kepada polisi itu dan menekan pelatuk tepat pada saat gadis itu berteriak sia-sia.

Maigret tampak begitu kokoh di tempatnya. Tetapi, dalam waktu satu detik, ia melompat, menjatuhkan seluruh badannya dan menimpa orang Ceko itu, yang berguling-guling ditanah.

“Maafkan saya, Nona…,” bisik Maigret sambil bangkit berdiri lagi. “Sudah selesai… Ada taksi yang menunggu Anda di dekat pintu… Radek dan saya, kami masih mempunyai banyak hal untuk dibicarakan…”

Orang Ceko itu mengangkat badannya, sambil marah-marah dengan garang. Kaki komisaris yang besar berletakkan di bahunya, ketika Maigret mengatakan, “Begitu kan, Anak Manis?”

Keesokan harinya Maigret menyerahkan Radek ke pengadilan, selanjutnya Radek di bawa petugas ke sel tahanan. Maigret memandangnya seolah ingin mengatakan sesuatu untuk terakhir kalinya. Dan ia langsung pergi keruangan Hakim Coméliau.

“Sudah beres…! Seperti laporan saya di telepon, ia telah mengaku… Dan mulai saat ini Bapak tidak akan mendapatkan kesulitan dari orang itu, karena ia sportif dan telah mengaku kalah…”

Komisaris itu mengelurakan semua laporannya dengan secarik kertas yang tidak beraturan. Dan menjelaskannya satu per satu kepada Hakim Coméliau.

Ada hal yang menarik dalam kasus ini… Pertama saat pembunuhan itu terjadi Heurtin yang menjadi tersangka, tidak mengambil apa-apa, dan tidak ada satu barang pun yang ia rampok dengan membunuh Nyonya Henderson dan pengurus rumah tangganya, terlebih ia hanya seorang pengantar bunga. Ia bukan orang yang sadis ataupun urakan.”

“Setelah ia dijatuhi hukuman mati dan beberapa hari dipenjara, sampai pada di malam, di mana kita melaksanakan rencana pelarian Heurtin… Selama pelarian Heurtin ia nampak kelelahan setelah menyusuri kota Paris, dan pada akhirnya tertidur di La Citanguette... !”

Apa yang dikaitkan dengan pembunuh sebenarnya ? Dia bahkan lebih kacau lagi daripada rekannya. Mungkin Bapak pun tahu apa yang disebut psikologi berbagai jenis penjahat. Nah! Kita tidak bisa mencocokan hal yang satu ini dengan si Radek. Bisa di katakan Ia melakukan ini hanya untuk merasa senang saja.

“Radek sebenarnya adalah orang yang cukup cerdas, ia kuliah di Fakultas Kedokteran. Namun ia juga memiliki penyakit yang sama dengan Ibu nya, yaitu penyakit Sumsum Tulang Belakang. Sejak itu Radek menjadi lebih tamak dan sombong, kesombongan itulah yang menggrogotinya. Karena sadar hidupnya takan lama lagi, Radek merasa lebih senang untuk menghabiskan sisa hidupnya, untuk kesenangannya semata, sampai pada akhirnya Ia bertemu dengan Heurtin, seorang tukan bunga yang hanya berpenghasilan rendah dan menawarkannya bantuan untuk mendapatkan uang yang lebih besar dari gajinya sekarang sebagai tukang bunga…!”

Radek sengaja menyuruh Heurtin untuk mengenakan sepatu karet dengan alasan supaya tidak licin, padahal ia sengaja menyuruh Heurtin mengenakan sepatu karet agar meninggalkan jelak saat ia membunuh Nyonya Henderson dan pengurus rumah tangganya.

“Mudah saja bagi Radek untuk melakukan peristiwa keji itu. Dengan menyuruh Heurtin mengantarkan bunga ke Saint-Cloud dengan menggunakan sepatu karet… Saat Heurtin sampai ia menemukan dua buah mayat wanita yang telah berlumuran darah! Heurtin yang ketakutan lari dari villa tersebut sampai akhirnya polisi menangkapnya, namun Heurtin yang memang tidak salah apa-apa bersih keras tidak melakukan perbuatan tersebut…”

“Namun, setelah terdengar Heurtin lolos dari penjara khusus dengan bantuan oknum polisi, Radek sebagai pelaku sebenarnya merasa bersalah dan Ia sengaja menulis berita di koran Sifflet. Dan selama ini pelariannya hanya dari satu café ke café lainnya, begitu seterusnya…”

Setelah menghisap rokoknya Maigret kembali menjelaskan laporan yang telah ia buat dan kembali membetulkan posisi duduknya.

“Radek, sengaja memasukan dirinya sendiri dalam scenario pelarian Heurtin… Heurtin yang tertidur dan melihat koran pagi yang berisi berita pelariannya kaget, ketika Dufour ingin mengalihkan perhatiannya pada koran yang di pegang oleh Heurtin dan akhirnya Heurtin menyerang kepala Inspektur Dufour hingga cedera, dan melarikan diri di tengah keramaian orang. Radek yang mengetahui kabar tersebut sengaja masuk dalam sekenario ini, ia sengaja datang ke café di mana Maigret mengintai Heurtin.”

“Pada saat yang bersamaan Radek bertemu dengan Willian Crosby, dan seperti yang sudah kita ketahui, Radek mempunyai keahlian untuk mengajak, bahkan membaca psikologi seseorang... Radek mengetahui bahwa Edna Reichberg dan Willian Crosby merupakan sepasang kekasih, namun Willian sendiri tidak bisa seperti itu terus, melihat isterinya yang sudah dekat, bahkan sudah seperti sahabat dengan kekasihnya...”

Dan Radek lah orang yang menyuruh Willian Crosby, untuk pergi ke Saint-Cloud dengan mengancam, akan membeberkan rahasia tersebut terhadap Nyonya Crosby, namun Willian yang menyadari ada orang lain di tempat itu, lari dari satu kamar ke kamar lainnya. Sampai pada akhirnya ia merasa putus asa dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menembakkan kepalanya sendiri.

“Setelah itu Radek semakin berkuasa dan sasarannya kali ini adalah kedua wanita yang di cintai oleh Willian…Ia sengaja mengirimkan surat kepada Nyonya Crosby dan Edna Reichberg untuk saling bertemu di Saint-Cloud dengan membuka lemari yang berisi berita yang sebenarnya, sehingga salah satu dari mereka akan ada yang membunuh. Maigret yang sejak awal menugaskan Janvier untuk mengawasi kedua wanita tersebut berhasil menemukan surat tersebut!”

Maigret yang mengetahui hal tersebut menyusun sandiwara supaya Nyonya Crosby dan Edna Reichberg untuk berpura-pura melakukan dengan apa yang diperintahkan oleh Radek.

“Radek yang tadinya merasa yakin akan adanya mayat dalam lemari tersebut, tiba-tiba berubah menjadi orang yang khawatir dan merasa berada di posisi yang terpojok, dan sampai akhirnya menyerang Maigret, dan mengakui kesalahannya dengan sportif…”

Hakim Coméliau mendorongkan kembali berkas yang tadinya ia buka pada awal percakapan, dan mengatakan sesuatu kepada Maigret.

“Baik, Pak Komisaris, saya…”

Ia melihat tempat lain dengan pipi yang memerah.

“Saya mohon agar Anda melupakan…euh…euh…”

Tetapi komisaris itu, sambil mengenakan mantelnya, mengulurkan tangan dengan sikap yang sangat wajar. Dan ia pun keluar, setelah ragu-ragu sejenak, menengok lagi, dan melihat wajah hakim yang menunjukan perasaan bersalah. Akhirnya ia pergi dengan senyum kecil. Itulah satu-satunya sikap balas dendamnya.

Waktu itu bulan Januari, waktu dimana Radek mengalami Eksekusi hukuman mati, Maigret mengahadiri eksekusi tersebut. Radek menyadari adanya kehadiran Maigret di sana menyapanya dengan senyuman sarkatis.

“Oh…Bapak ternyata datang…”

Seseorang berbicara. Bunyi klakson terdengar di jalan terdekat, Radeklah yang mulai melangkah lagi, paling depan dan tidak melihat siapa pun.

“Pak Komisaris…”

Satu menit lagi, mungkin, dan segalanya akan berakhir. Suaranya terdengar ganjil.

“Bapak akan pulang menemui isteri Bapak, kan…? Dan ia telah menyediakan secangkir kopi hangat…”

Maigret tidak melihat apa-apa lagi, tidak mendengar apa-apa lagi! Memang benar! Isterinya sedang menunggu di ruang makan yang hangat di mana makan pagi telah dihidangkan.

Tanpa tahu mengapa, ia segan pulang. Ia langsung pergi ke Quai des Orfèvres, mengisi alat pemanas ruangan sampai ke mulutnya, membiarkan apinya membara seperti menghanguskan jeruji.

samedi 7 novembre 2009

Bourgogne

ini merupakan tugas dari matakuliah di semester 3, fuih benar-benar menguras tenaga..
yah, walaupun gue belum sempet pergi ke Bourgogne...tapi semoga hal ini bermafaat untuk orang banyak..

Ibukota: Dijon
Departement : Yonne, Côte-d'Or, Nièvre dan Saône-et-Loire
Hasil pertanian : Padi-padian, Gandum, Biji Gerst di wilayah Yonne dan Côte d’Or. Tumbuh-tumbuhan yang mengandung minyak, perkebunan anggur di daerah Côte de Beaune, Nuits, Hautes-Côtes, Côte Chalonnaise, Mâonnais, Beaujolais.
Hasil peternakan : Sapi Putih Ras Asli
Hasil tambang : Batubara dan Logam
Hasil industri : Industri kimia, farmasi, kertas, plastik, dan elektronik. Kemudian juga terdapat industri mekanik dan otomobil.
Monumen atau bangunan bersejarah : Museé Alesia, Museé Bonaparte, Museé des beaux arts
Makanan khas : Mustard
Koran daerah : Le Journal de Saone-et-Loire (76590 eksemplar / hari)
Lapangan terbang : L’Aéroport Dijon Bourgogne.
Stasiun: La Gare de Dijon Ville.
Pelabuhan atau Canal : Le Canal de Bourgogne.
Kekhasan : Pesta buah cherry, pekan raya saint Catherine dan Luxeuil, perayaan pesta coklat yang di adakan pada bulan oktober

I. Sejarah
Burgundy atau dalam Bahasa Perancis biasa disebut Bourgogne merupakan salah satu dari 26 daerah di Perancis. Terletak di bagian tengah Perancis atau sebelah tenggara dari Paris. Ibukota daerah ini adalah Dijon. Terdapat 4 department di Bourgogne yaitu : Saone-et-Loire, Nievre, Cote d’Or, dan Yonne. Arrondisement sebanyak 15 dan Cantons sebanyak 174. Daerah ini pernah lepas beberapa abad dari Perancis sampai tahun 1477 dan menjadi milik Inggris selama perang seratus tahun berlangsung. Selama masa tersebut sampai sekarang, daerah tersebut merupakan daerah yang subur dan sangat kaya. Dan hal tersebut menjadikan daya tarik dari Bourgogne. Banyak turis local maupun internasional yang menyukai dan mengunjungi Bourgogne untuk melihat berbagai kehidupan yang aktraktif, termasuk Morvan Regional Park serta minuman anggurnya yang sangat khas.

Bourgogne terkenal atas perkebunan anggurnya yang mencapai 240 km2. Biasanya petani-petani anggur kecil menjual anggurnya ke produsen anggur besar yang disebut negociants yang bertugas untuk mencampurkan dan membuat anggur. Akan tetapi, 115 negociants yang memproduksi anggur hanya dapat menanami 8% area tersebut. Hanya petani kecil yang mempunyai lahan sebesar 67% tapi hanya memproduksi anggur sebanyak 25%.
Beberapa petani anggur hanya menghasilkan 100-200 peti/tahun, sementara pabrik-pabrik menghasilkan beberapa ratus peti/tahun. Produsen anggur terbesar adalah Maison Louis Latour di Beaune dengan 350,000 peti/tahun.
Jenis-jenis anggur seperti anggur putih dari Chardonnay adalah yang paling terkenal. Jenis anggur lainnya dapat ditemukan di daerah Aligoté, disana petani banyak memproduksi anggur dengan harga yang murah namun, tidak terlalu tinggi ketajaman. Aligoté dari Burgogne secara traditional digunakan untuk minuman Kir dimana biasanya dicampur dengan Anggur.
Untuk anggur merah, semuanya diproduksi di Cote d’Oris yang menggunakan anggur jenis Pinot noir sementara anggur jenis Gamay diproduksi di daerah Beaujolais. Sementara itu daerah Cote de Nuits merupakan daerah yang 90% memproduksi anggur merah. Oleh karena hal tersebut Bourgogne disebut sebagai rumah minuman anggur termahal di dunia.

II. Iklim dan Geografis
Seperti iklim Perancis pada umumnya daerah Bourgogne memiliki tipe iklim Kontinental yang di tandai dengan musim dingin yang sangat dingin, serta musim panas yang sangat panas.
Daerah Bourgogne terbentang dari Auxerre di sebelan utara sampai ke Mâcon di sebelah selatan. Tanahnya sangat subur dan cocok untuk perkebunan anggur sehingga dapat menghasilkan anggur (le vin) dengan kualitas terbaik.

III. Hasil Pertanian dan Perternakan
Bourgogne adalah sebuah région di bagian timur tengah Negara Perancis. Daerah Bourgogne merupakan daerah penghasil padi-padian, gandum, biji gerst yang biasa dijumpai di wilayah Yonne dan Côte d’Or.
Tumbuh-tumbuhan yang mengandung minyak serta perkebunan anggur bisa dijumpai di daerah Côte de Beaune, Côte de Nuits, Hautes-Côtes, Côte Chalonnaise, Mâonnais, Beaujolais.
A. Anggur Bourgogne (Le vin de Bourgogne)

Kebun anggur : Côte de Nuits

Anggur paling terkenal yang diproduksi di daerah ini adalah anggur merah yang dibuat dari anggur Chardonnay. Akan tetapi terdapat juga anggur merah dan anggur putih juga dibuat dari jenis buah anggur lainnya seperti Gamay dan Aligoté.
*2 botol anggur merah dari Gevrey-Chambertin, Côte de Nuits.
b. Klasifikasi Anggur
Terdapat kurang lebih 400 jenis anggur yang tumbuh di daerah tersebut. Terdapat beberapa klasifikasi anggur, yaitu :
• Grand Cru
• Premier Cru
• Village
• AOC Bourgogne

IV. Hasil Industri dan Pertambangan
Bourgogne merupakan region yang cukup berkembang dalam bidang industri. Région ini memiliki industri kimia, farmasi, kertas, plastik, dan elektronik. Kemudian juga terdapat industri mekanik dan otomobil.
Sedangkan untuk pertambangan di daerah Bourgogne, terdapat di daerah Montceau les Mines dengan hasil tambang batubara. Dan untuk penghasil logam terdapat di daerah Creusot. Terdapat tambang besi di Bourgogne yaitu, tambang besi de Sergé dibangun pada awal abad 20 namun, ditutup pada tahun 1985.

V. Gastronomy
a. Kir
Pada mulanya minuman ini disugukan untuk para kaum bangsawan di daerah Dijon. Namun sekarang minuman tersebut sudah menjadi minuman khas Bourgogne, selain itu ‘kir’ memiliki nilai kharismatik dan elegan saat meminumnya.
b. Keju
Terdapat berbagai macam jenis keju di daerah Bourgogne, yaitu:
 Aisy : dibuat dari susu sapi mentah, dan diproduksi di Cotê-d’Or.
 Aisy Cendré : dibuat dari susu sapi, dan diproduksi di Époisses.
 Ami de Chambertin : dibuat dari susu sapi, dan dibuat pertama kali oleh Raymond Gaugry pada tahun 1950.
 Autun : dibuat dari susu kambing mentah, tetapi kadang-kadang dari susu sapi, pabriknya ada di Bourgogne.
 Chaource : dibuat dari susu sapi, berasal dari kota Chaource, pabriknya di Saligny dan Chaource.
 Abbaye de Citeaux : disebut juga Trappiste de Citeaux, dibuat dari susu sapi (Montbeliardes).
 Délice de Bourgogne : dibuat dari susu sapi dan krim, diciptakan oleh Jean Anthelme Brillat-Savarin pada abad 18.
 Époisses : dibuat dari susu sapi, pabriknya ada di daerah Haute-Marne da Yonne.
 Saint-Florentin : dibuat dari susu sapi, berasal dari Saint-Florentin di Dep.Yonne.
 Soumaintrain : dibuat dari susus sapi di daerah Yonne (Soumaintrain, Beugnon, Jaugles, dan Boilly). Warnanya oranye atau putih.
 Trou du Cru : dibuat dari susu sapi, bentuknya mirip keju Époisses.


VI. Monumen Bersejarah dan Tokoh-tokoh yang berasal dari Bourgogne.
Di Région ini terdapat beberapa museum, diantaranya adalah Musee Alesia, Musee Bonaparte, Musee des beaux arts. Banyak pula tokoh-tok yang berpengaruh untuk perkebangan Negara Perancis. Salah satunya : Pierre Larousse, Isabelle Alonso, dan Sidonie Gabrielle Colette.

VII. Makanan Khas
Makanan yang khas di daerah Bourgogne adalah mustard. Walaupun banyak menghasilkan keju, banyak juga makanan yang menggunakan bahan dasar yang lain, untuk makanan yang berbahan dasar daging yang terkenal adalah Daging Asap Bourguignon, Daging babi panggang, dan telur yang dicampurkan oleh Anggur Merah.


VIII. Kekhasan Daerah
Ada beberapa kegiatan atau perayaan yang khas dari daerah Bourgogne, antara lain pesta buah cherry, pekan raya saint Catherine dan Luxeuil, dan perayaan pesta coklat yang di adakan pada bulan oktober.

Begadang

Karena hari ini banyak sekali pekerjaan dan masalah yang gue hadapi,
alhasi gue masih melek pada pukul sekaran, menit sekarang, detik sekarang...
menunggu badan gue untuk kembali beristirahat...

melupakan sejenak kesibukan duniawi...

Bon Nuit tout le monde!

Je deteste fumer!!!

Dewasa ini banyak hal yang sangat bertolak belakang di Indonesia, rasanya akulturasi budaya justru cendrung di serap negatif oleh kita..

ngak percaya?
gue ambil contohnya rokok!
buat sebagian orang, terutama perempuan, rokok bukan menjadi hal yang biasa untuk di komsumsi.

entah kenapa?
seperti orang bodoh aja, udah jelas rokok itu racun buat si perokok maupun di sekitarnya..
tapi masih aja di hantem, kalo itu cowok mungkin biasa..tapi klo cewek??
hmm..Je 'deteste'...
cowok aja udah gue benci..apalagi cewek?
alkisah.. ada bintang kampus yang SSUUUUUUUUUUPPPPPPPPPEEEEEEEEERRRRRRRRRR banget cantik!!

tapi begitu gue liat di Ngerokok, entah kenapa kesan yang tadinya 100 menjadi 0??
bahkan klo gue sebut bisa menjadi lebih rendah dari pada sampah!*sorry buat yang ngerok.
tapi entah mungkin cuma buat gaya?biar dibilang gaul? atau gak mau keliahatan cupu sih?

ckk..ckk..zaman sudah berubah namun bukan untuk lebih baik namapaknya?
percaya gak 8 dari 10 wanita yang merokok SANGAT BERPOTENSI mengalami KANGKER di badingkan Pria..

kebayangkan gimana?
alors, buat cewek-cewek yang merokok ada baiknya mulai sekarang berhentilah merokok, belum terlambat merubah Indonesia untuk lebih baik dan bangun dari tidur panjangnya.
selain itu kalian juga membantu mengurangi polusi udah juga toh?
Tanpa rokok,yang udah cantik jadi makin cantik.
klo yang biasa jadi cantik.
klo yang kurang jadi hampir cantik.
nah klo yang bawahnya lagi?? gue ngak tau deh!
hehehe...tapi tetap cantik tanpa rokok?

Setuju Wanita Indonesia?

Salah

Bingung..itu yang ada di benak kepala gue.
gue tau gue udah banyak melakukan kesalahan,
tapi kenapa tetep gue aja yang selalu ada di posisi yang salah..
gue juga ngak mau begitu..

apapun yang gue lakukan bagai ngak ada artinya,
enggak tau maunya apa, gue ngebohong juga untuk ngejaga perasaan dia dan juga hubungan gue dengan temen-temen gue..
seperti yang gue bilanhg, dia dan mereka semuanya sangat berarti..
tapi kenapa, sekarang jadi rumit begini sih...

How should I do?

mercredi 4 novembre 2009

Coup de Neuf #4

Wey, tanggal 31 Oktober kemaren gue datang ke acara musik yang handal di bandingin acara fakultas tetangga sebelah yang muahal banget tiketnya!
*terutama anak kostan!
sore itu gue brangkat dari gunung Jatinangor ke CCF!
yup! gue dateng ke acara coup de neuf yang ke 4!
ada band-band yang ciamik banget, mulai dari pure efek rumah kaca, white shoes & the couples company, 3 pagi, astrolab.

gue brangkat bareng si 'Kitul' ai, apri,abi, dan sandy...
rencana awal yang dateng cuma gue, apri, dan abi aja..
si sandy niat beli speaker laptop di BEC,
dan si ai, bisa nonton, nemenin sandy, atau nonton bola..
berhubung di mendapatkan tiket dari calo sekaligus jkakak asuh gue si dhany!
ai, kayaknya gak enak hati klo nolak!
(padahal dia mau nonton tim kebanggaannya 'Arsenal')

tapi apalah daya..dhany sudah mengancam dengan JELLLAAASS!
donc, saat kita sampai di CCF ada juga begundal 2009 yang nasibnya mengharapkan tiket dari calo!
*kasian juga gue liatnya...

gue masuk duluan barenga senior-senior gue di sana,
di auditorium yang lazimnya gue pake buat test delf atau pertunjukan teater.
sekarang jadi mini panggung, yang penuh dengan manusia dengan berbagai gender serta aroma tubuh yang berbeda pula!
*untung sebelah gue cewek cantik! baunya juga smells good!

hahaha...pertujukan pertama ditampilkan 3 pagi!
sempet awam di telinga gue...
terlebih itu band yang gantiin pure Saturday yang batal tampil, selang lagu pertama gue bete, lantas cabut ke Gramed bareng si ai!
*ternyata 3pagi kolaborasi dengan si Cholil 'D@#N'

band selanjutnya ada astrolab, sampai2 junior gue sms gue bilang,
"ini band apa sih ki? gue kira astroboy"
hahahaha...sebagai pemusik gue nikmatin juga;ah, dan itu band lumayan keren kok!

dan setelah itu barulah ada Efek Rumah Kaca...
ini dia yang gue tunggu-tunggu, gue sampe berbaku raga untuk sampai di paling depan. walaupun, harus merelakan gak depan banget karena depan gue ada gerombolan cewek-cewek yang cuma ngegerecok dan sekedar menangkap gambar dengan kamera SLR, kenapa gue bilang ngegerecok?
wajar lah klo ngak apal lirik lagunya ERK?
tapi ini judl2nya aja pada gak apal?
"eh, ini judulnya apa sih? aneh deh? kok pada suka sih?"

"Argggggggggggrrrrhhhhh!! memalukan loe!"
umpat gue dalam hati...
tapi sepanjang ERK main, sumpah KEREN BANGET!!!
dari sebelas lagu termasuk satu lagu tambahan yang di bawain, semuanya DAHSYAT!!
selanjutnya gue break cari minum, dan di lanjutkan dengan nonton band trakhir yaitu white shoes!
klo di inget2, terakhir gue liat live band ini 2 tahun yang lalu pas Ultah Trax,
dan penilaian gue tetap sama!
'KEREN'
hahahaha...
acara kelar jam 11an...
dengan aroma tubuh yang berbaur dengan berbagai aroma sekitar, membuat rasa lelah makin terasa..
namun, itu terbayarkan!
karena gue dan para begundal ketemu dan foto bareng sama ERK!
Tadddddddaaaaaaaaaaaaaaaa....


tapi kok Adrian dan Adit ekpresinya datar banget sih loe?

samedi 24 octobre 2009

Guru KAMI

Finally guru sekaligus senior gue Arif..
di Wisuda juga bareng temennya juga si Erik yang merupakan Suhu 'geng sebelah'
tapi sungguh sangat haru juga..
terhitung udah lama juga doi kuliah di sastra perancis, setelah penantian dan kerja keras cukup lama akhirnya mereka berhasil...

Yeeeeaaaahhhh!!!
Felicitations
...*sukses untuk kalian semua!

Tertawa LEBAR

Ini ekpresi yang berle atau juga emang dari sononya...
tapi emang nih orang ajaib...
orangnya pasif dan konsumtif saat ngecenging orang..
nah sekarang silakan anda nilailah dari foto di bawah ini..

Bandung Di Malam Hari


Bete sebenarnya harus stay di nangor tanpa adanya para begundal-begundal...
dan alhasil gue hijrah ke rumah Dhoni untuk nonton partai dahsyat MU vs Liverpool..

berbeda juga saat minggu lalu, gue dan begundal termasuk si Ratu BERAK a.k.a Nanda,
jalan-jalan ke Bandung dengan motor dan kembali ke Nangor sampai Subuh..
wah, edan Pisan lah..
tapi itu juga yang buat kondisi badan gue seminggu belakangan melemah, sampe di KEROKin pula!xp
*Masa Casillas di kerokin?, Kata si Ai..

Hahahaha..pacul juga emang tuh bocah satu!

dan untungnya saat kemarin tampil masih bisa maksimal walaupun sepatu kesayangan gue juga ikut TAMAT riwayatnya alias jebol...
"klo di pikir-pikir itu sepatu perjalanannya bisa dibilang menjadi saksi bagi moment-moment yang emang penting dalam hidup gue..."

minggu depan ada apa lagi yah?

Keluarga Baru di Medan


Pelaksanaan Kegiatan tersebut dilaksanan di UNIMED, Medan, Sumatra – Utara. Yang diikuti oleh 4 Perguruan Tinggi Negeri yaitu : Universitas Indonesia (UI), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Medan (UNIMED), dan Universitas Padjadjaran (UNPAD). Acara dilaksanankan di UNIMED mulai dari 28 September 2009 – 2 Oktober 2009.
Pada hari pertama tanggal 28 September 2009. Pembukaan acara diresmikan oleh Pembantu Dekan 1 Fakultas Budaya dan Sastra (FBS) UNIMED, Ketua Prodi Bahasa Asing, serta Sekertaris Prodi Bahasa Perancis. Dengan tujuan untuk Menjalin hubungan yang Harmonis dari masing-masing sehingga terjalin kerjasama yang berkesinambungan untuk setiap universitas yang berpartisipasi dalam acara tersebut serta, memberikan Pengembangan Minat mahasiswa dalam bidang seni lukis sehingga mahasiswa bisa membuat lapangan kerja untuk mereka sendiri dan menjual produk tersebut kepada masyarakat.
Pada hari kedua tanggal 29 September 2009. Pengenalan Seni Lukis oleh Pembimbing untuk acara tersebut, yaitu Dosen Seni Rupa UNIMED (Bapak Sembisa Siregar) untuk memberikan Materi tekhnik melukis dengan media yang akan kita lukis (piring keramik).
Pada hari ketiga tanggal 30 September 2009. Para mahasiswa mulai mengasah ketrampilan mereka kedalam sebuah kertas (sketch) untuk memberikan bayangan kepada mereka sebelum mereka mengapresiasikan kedalam media keramik.
Pada hari keempat tanggal 1 Oktober 2009. Para mahasiswa sudah melukis piring yang telah disedikan oleh panitia lalu memberikan warna dengan cat air pada piring tersebut untuk kemudian dikeringkan pada hari yang bersamaan.
Pada hari kelima tanggal 2 Oktober 2009. Masuklah pada proses finishing pada keramik yang telah di lukis. Dengan menggunakan pilox berwarna clear, dengan tujuan melindungi cat agar tidak mengelupas atau rusak, serta memberikan efek cerah pada piring tersebut. Setelah proses tersebut piring siap untuk di publikasikan, sekaligus penutupan acara tersebut.
Kesan selama acara ini berlangsung, kita sebagai tamu dapat belajar ilmu baru yaitu tekhnik melukis serta bagaimana cara mengapresiasikannya, sehingga rekan-rekan mahasiswa dapat memadukan ilmu dari Jurusan Sastra Perancis kedalam Seni Lukis.
Selain itu, dengan adanya acara tersebut kita juga menambah teman untuk menjalin kerjasama yang lebih baik untuk kedepannya bukan hanya bidang seni saja pastinya. Mungkin untuk bidang pendidikan, organisasi, olahraga, etc.

THACING FC

Fuuih..dengan proses yang memakan waktu hamper 2 semester akhirnya proses pembuatan baju bola untuk angkatan 2008, tercapai juga..yah walupun sekarang dalam tahap pekerjaan tapi, yang penting ada kemajuaannya lah..

Secara yang kemarin-kemarin cuma janji partai aja..
Emang sih dari segi desain kita simple banget! Tapi karena simple itulah membutuhkan budget yang gak murah juga pastinya!
Awalnya sih Cuma gue sama si Ai aja yang setuju buat baju bola dengan harga yang sedikit di atas rata-rata asalkan hasilnya tetap memuaskan. ‘price never lies’ toh? Tapi setelah meyakinkan anak-anak akhirnya mereka setuju untuk membuat kostum bola dengan Desain ajuan gue!

Yah, harapannya sih semoga tuh baju kelarnya cepet aja jangan kayak Baju HP*.

mardi 13 octobre 2009

Kado Istimewa Dalam Hidup Gue

Setiap orang pasti akan mengalami yang namanya pertambahan usia, atau bisa dibilang ulang tahun. Tidak terasa tepat pada tanggal 11 Oktober 2009 gue mengalami hal tersebut dan umur gue genap 20 tahun.

Lucu? Senang? Sedih? Bahkan berbagai perasaan bercampurbaur dalam hal tersebut. Banyak saudara-saudara gue yang seusia gue yang sudah kerja dan bisa memberikan apa yang seharusnya mereka berikan pada kelurga dan orang banyak.

Sedangkan gue? Sungguh lucu bila di tengok kebelakang, betapa polos dan masih banyak salahnya gue dalam hidup ini? Saat semua orang merasa senang saat diberikan hadiah ulang tahun, tetapi gue merasa biasa aja? Apa yang gue harapkan dalam hidup ini? Kenapa orang banyak yang mengenal gue dan berhubungan bagai rantai kehidupan yang datar namun, semuanya bersinergi menjadi pondasi yang menopang gue untuk terus berdiri menjalani hidup ini? Ada yang mungkin menyukai gue namun, ada juga yang mungkin sebaliknya?

Hidup? Gue, Ayah, Bunda, Kakak, Adik, Keluarga, Teman, Dosen, Pacar, Mantan Pacar, Senior, Junior, Tukang jajanan yang suka gue Isengin, Orang yang Suka Mendzolimi gue, OB atau siapapun kalian yang gue kenal… gue mengucapkan banyak terimakasih kepada kalian.

Karena sekarang gue sadar, HADIAH TERBESAR UNTUK GUE ADALAH GUE BISA BERSYUKUR BISA MEMILIKI ORANG-ORANG ISTIMEWA SEPERTI KALIAN…

*Sumpah gue nggak tahan menahan air mata yang menetes saat post tulisan ini, lucu ya?

Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha………………Suka berlé kalau kata orang Medan.

JE VOUS AIME!!

Jatinangor, 11 Oktober 2009