samedi 30 juillet 2011

Dan Ternyata Kamu Pilihan Saya

Kemaren tepat setelah sholat jum'at saya dan apri langsung menuju rumah dosen wali saya, ibu Wandansari. Sebenarnya ini bukan kali pertama saya ke rumah Mme.Wandan, namun pada kesempatan kali ini saya harus berkonsultasi mengenai penjurusan di semester 7 Sastra Perancis Unpad.

Karena saya dan Apri, mahasiswa yang datang kedua terakhir sebelum Danu dan Sandy. Jadi lebih baik mengisi dulu perut yang kosong dengan hidangan yang telah disajikan oleh Mme.Wandan. (Padahal itu alibi saya saja yang telah lapar selama perjalanan dari Jatinangor ke Cilaki)

Satu persatu mahasiswa 2008 kelas A, mulai mengungkapkan keinginannya dalam memilih jurusan. Sekarang memang banyak dari angkatan 2008 yang masuk ke jurusan penerjemahan, sisanya masuk ke sastra dan linguistik.

Sekitar 3 Jam saya berada disana, yah..pokoknya sampai magriblah. Hal itu karena saya ingin mengetahui lebih mendalam tentang masing-masing jurusan dan tentunya tanpa banyak orang, sehingga saya bisa menuangkan apa yang ada didalam diri saya.

Lama saya berbicang dengan Mme.Wandan dan beberapa teman saya yang telat seperti, Ibon, Izul, Danu, dan Sandy. "Memang semua jurusan itu susah.. Dan kalau mau mudah yah gak usah kuliah." itu kata mme.wandan kepada kita.

Dengan semua petuah dan wejangan yang diberikan saya sudah bulat untuk memilih Sastra. Dan semoga apa yang saya pilih ini merupakan sesuatu yang tepat dan berguna dalam hidup saya.

Sastra Let's roll with Me!!!

samedi 23 juillet 2011

Terima Kasih Pak Raden

Dalam meperingati Hari Anak Nasional, saya berkesempatan menghadiri cara yang bejudul 'Terima Kasih Pak Raden' dimana pada acara tersebut hadir bapak drs. Suyadi atau yang bisa kita kenal dengan tokoh Pak Raden.

Acara ini diawali dengan pemutaran film Si Unyil yang dulu ditayangkan di TVRI. Cukup klasik memang, seolah saya kembali lagi menjadi anak-anak. Setelah penayangan film Si Unyil, akhirnya sosok Pak Raden muncul. Walaupun dengan kondisi yang tak segagah dahulu..Pak Raden tetap bersemangat mendongeng pada kesempatan tersebut.

Beliau mendongengkan salah satu karyanya yaitu : Si Kancil dan Raja Rimba. Meskipun ceritanya sederhana namun pesan yang disampaikan syarat akan nilai-nilai moral. Dan itulah yang saya rasa sudah mulai berkurang pada tontonan anak-anak di televisi.

Dan disela-sela acara Pak Raden mengajak semua anak-anak untuk bernyanyi 'Saya Pintar Karena Saya Suka Membaca'. Salah satu anak yang hadir pun berani bernyanyi di depan bersama Pak Raden yang diiringi oleh Kak Mondo dari Sore dan Kak Cholili dari Efek Rumah Kaca.


Benar-benar suatu pertunjukan yang langka untuk kita temui pada stasiun televisi di Indonesia. Yah..semoga saja semua Insan Pertelevisian bisa kembali membangkitkan kejaan 'Tayangan anak yang mendidik dan sesuai dengan usia mereka.'