dimanche 7 août 2011

Katalis 'Naik Turunnya Suatu Kehidupan'

Jumat kemarin Heels Phobia baru saja membuat suatu single terbaru yang berjudul 'Katalis' di Tracking Away, dibantu oleh Mas Fiersa Besari dan Mas Ryan.

Bisa dikatakan musik pada lagu ini sedikit berbeda dari yang sudah-sudah, sesuai dengan arti katalis sebenarnya, musik yang disajikan bertempo naik-turun disesuaikan dengan liriknya.

Buat saya sendiri, saya tidak pernah selama kemarin saat mengambil 'take vocal'. Mungkin saja memang saya sudah jarang bernyanyi atau apa.. Yang jelas saat menyanyikan lagu katalis, banyak nada saya yang bergetar. Dan mau tak mau harus di take berulang-ulang.



Tapi satu yang coba digambarkan oleh lagu tersebut adalah keadilan dari suatu kehidupan. Memang lebih idealis, tapi itulah yang coba di gambarkan pada lagu tersebut. Semoga semua yang mendengarkan lagu tersebut dapat meresapi makna dari lagu tersebut.


lundi 1 août 2011

Bienvenue Ramadhan

Pada tahun ini, alhamdulilah saya masih bisa menjalankan ibadah yang menjadi suatu proses pencucian diri yaitu bulan Ramadhan.

Tak terasa ini merupakan ramadhan ke empat yang saya jalankan selama berkuliah di Sastra Perancis Unpad... Dan itu juga menandakan saya memasuki tahun keempat (sebutannya bisa dibilang macan kampus) hahaha.. Saya juga berharap bisa lulus secepatnya dari Sastra Perancis, walaupun itu bukan perkara mudah tapi saya harus optimis bahwa tahun depan saya bisa lulus.

Yah..senang rasanya kembali merasakan suasana bulan ramadhan di Jatinangor. Tepat empat tahun lalu saya ingat betul bahwa pada bulan puasa merupakan bulan awal saya mengenal banyak teman-teman dari sastra perancis karen saat itu bertepatan dengan mabim 2008. Andi Ibnu, Sandy Yudha, dan alm.Geovanni Juventus (Jovan) merupakan rekan berbuka pada saat itu.. Karena memang kita semua belum saling mengenal satu sama lain di angkatan 2008. Saya juga ingat dahulu ada 'Trio' dari sastra perancis 2008 yaitu: Danu, Izul, dan Abi. Kalau bisa dibilang mereka bertiga merupakan pria yang menonjol pada saat itu. (Yah..apalagi semuanya masih lajang dan belum memiliki pasangan)

Mulai dari mencari dana di Dago, Kumpul di depan Gerbang Kampus *yang sekarang menjadi jalan satu arah. Sampai mengadakan acara bakti sosial dan bertemu dengan 'Pak RT' sosok fenomenal bagi saya dan Aii yang sampai saat ini saya tidak tahu siapa namanya.

Saat mencari dana waktu di Dago pun, tim dibagi menjadi dua. Yang saya ingat pada saat itu ada dua teman perempuan saya yang 'slek' perkara buka puasa dimana dan akhirnya kita dibagi dua tim. Apea mungkin bagi tim saya yang kebanyakan laki-laki. Kalau pun ada yang seperti perempuan mungkin cuma Ndit dan Irene saja, karena 'tampilan' Manda dan Ibon lebih cocok dimasukan kategori LAKI.

Saat itu memang tim saya kalah banyak dengan tim yang satunya, tetapi bukannya mencari dana, ujung-ujungnya kami malah menyumbangkan uang kami masing-masing kedalam kardus untuk mengamen. Yang saya ingat rekan di tim saya itu ada Sandy, Aii, Adiyat, Ibon, Manda, Fai, Irene, Gumi, dan Ndith. Kalau tim yang satunya jelas sangat kontras ada Rhia, Femi, Via, Edith, Abi, Oji, Izul, dan Danu. *kalau saya orang waras saya juga pasti lebih senang untuk menyumbangkan uang saya ke tim mereka.

Tapi itulah suatu proses, dimana sampai sekarang saya masih mempunyai teman-teman hebat seperti kalian semua dalam nuansa bulan ramadhan. Dan kalau ada yang menanyakan dimana si Apri? Jawabannya dia masih betah tinggal di Kostannya. *itu alibinya sampai detik ini.