dimanche 25 septembre 2011

Berjalan namun terdiam

Satu alasan yang membuat saya melakukan ini mungkin karena adanya kesabaran.

Ketika sang fajar datang dihari ini saya pun sudah memiliki seribu rencana kedepan, lalu ketika sebuah rencana dijalankan hasilnya hanya kekosongan belaka. Bodoh..dan dunggu. Yah, itulah saya...

Diruang ini saya merasa bisu, setengah mati barangkali, hati saya disini namun rasanya ingin cepat berlari, dan sekali saya bertanya, "untuk apa saya disini?"

mardi 20 septembre 2011

Sudah Budaya

Sudah lama saya tidak menjalani rutinitas menulis di blog yang menjijikan ini, memang setelah hampir satu bulan lebih banyak kejadian luar biasa yang terjadi. Mulai dari Nazarudin, isu reshuffle kabinet, kebakaran, kekeringan, sampai masalah Briptu Norman yang 'kekeuh' pengen jadi artist.

Kalau saya lihat dari kacamata saya, semua berita seperti buah saja. Mengapa? karena seperti ada musimnya saja. Belum lupa kasus Nazarudin ada lagi yang baru, mengenai kenerja menteri-menteri yang nakal, lalu musibah kebakaran yang disertai isu kekeringan, adalagi tentang pemerkosaan di dalam kendaraan umum, dan yang paling 'gak penting' adalah rencana pemunduran diri Briptu Norman. *kalau kata teman saya, si Apri "Itu mah peduli setan."

Sempat beberapa kali isu-isu yang lucu tersebut saya angkat kedalam komik saya yang baru, tentunya karena kemarin saya juga berpartisipasi dalam acara 'Wayang&Kita'. Terlepas dari itu semua, saya melihat masalah negeri ini lucu. Karena berkutat tentang masalah yang itu-itu saja.

Seorang teman saya sempat berkata, "Kalo loe gak mau denger berita yang aneh-aneh mendingan buat negara aja sana sendiri?", saya sejenak berfikir, "Kalo gue banyak uang yah pasti gue lakukan, loe-loe, gue-gue!" Tapi memang itu semua memang sudah menjadi budaya. Kalau musimnya mangga semua makan mangga, kalau musim duren yah semuanya juga makan duren. Kalau beritanya yang lagi IN ini kita harus telan bulat-bulat yang sedang IN itu.

Ironis memang yah? tapi biarlah, itu khan sudah menjadi budaya. Harus kita jaga dan kita lestarikan untuk anak cucu kita.