dimanche 7 octobre 2012

Guling dan Bantal

Sepertinya baru kemarin kita berebut soal mainan
Sepertinya baru kemarin kita berdebat masalah pakaian
Sepertinya baru kemarin kita berkelahi karena guling dan bantal
Sepertinya baru kemarin juga kita berdua menjadi anak laki-laki di keluarga ini.

Buatku kau bisa menjadi saingan sekaligus panutan, meskipun banyak rasa kesal dan sebal yang sering lahir dari sebuah pertikaian namun sama sekali aku tidak pernah mendendam.

Aku ingat betul, tetapi lupa persisnya kapan. Saat itu adik perempuan kita menghilangkan uang kembalian dari membeli gorengan. Sontak ibu pun marah bahkan memarahi adik kita. Lantas engkau yang saat itu menyuruh, juga ikut memarahiku, saat itu saya berpikir. "Hey..yang mau beli dan makan siapa?" lalu aku dicaci oleh mu, dan aku pun membalas dengan mengatakan "Moron!!!". Dan setelah itu mungkin kau bisa ingat apa yang terjadi diantara kita?!

Memang kejadian itu jauh sebelum kita seperti sekarang, tetapi aku pun sadar, engkau sebagai panutan banyak memberikan contoh yang positif, dan terkadang ada juga yang negatif.

Saat aku berani menumpang mobil bak, engkau naik motor bertiga tanpa helm, kita hanya menyimpan rahasia itu satu sama lain, walaupun ujung-ujung tetap ketahuan.

Saat engkau berada di tingkat yang lebih tinggi, aku harus berlari minimal menyamai apa yang kamu raih.
Memang sulit untuk menjadi yang pertama, selalu harus tampil baik dan sepurna untuk yang ke dua dan seterusnya.. Akan tetapi, tidak mudah juga untuk yang ke dua atau selanjutnya, karena minimal harus bisa menyamai yang pertama.
Kalau dirasa telalu picik dan naif, sah-sah saja ku pikir.

Sekitar tiga atau empat tahun belakangan kita mulai saling tahu jalan masing-masing.

Aku tidak bisa seperti engkau, begitu juga dengan engkau...
Kita memang berbeda satu sama lain, kita pun tidak bisa menyebut semuanya sama dan baik untuk diri kita masing-masing.

Oleh karena engkau sudah menjalani cerita lain dari hidupmu, kini mungkin tidak ada lagi cerita anak laki-laki yang berebut bantal dan guling, ribut masalah meminjam barang, egois saat bermain video game dan masih banyak lagi hal-hal yang rasanya terlalu sepele untuk diperpanjang. Tetapi itulah kita...

Aku hanya bisa mengucapkan selamat menempuh hidup baru, semoga selalu menjadi teladan bagiku dan adik perempuanmu.

Regards,
Adik laki-laki mu.