mercredi 9 septembre 2009

C'est Banal mais c'est important

Menghisap Shisa = Menghisap Rokok


Banyak dari kita menganggap Shisa tidak berbahaya seperti halnya Merokok. terlebih ‘rokok ajaib’ asal timur tengah itu sudah menjadi salah satu bagian dari Life Style bagi anak muda di Indonesia, tidak tanggung-tanggung, dari mulai remaja sampai orang tua, dari mulai laki-laki, perempuan, bahkan tengah-tengahnya semuanya mengkonsumsi Shisa…

Namun, baru-baru ini hasil studi dari Departemen Kesehatan Inggris dan Tobacco Control Collaborating Centre ( TCCC ) menunjukkan bahwa shisa merupakan peralatan yang dipakai untuk membakar tembakau beraroma buah yang asapnya disalurkan melalui sebuah wadah air dan dihisap lewat sebuah selang.

“Kami menemukan satu sesi menghisap shisa—10 miligram (tembakau buah-buahan) selama 30 menit—memberikan level karbon monoksida (CO) serendah-rendahnya empat dan lima kali lebih tinggi dari pada menghisap rokok,” menurut Dr Hilary Wareing, Direktur TCCC.

Lucu bila kita lihat sekarang, orang-orang lebih senang mencari penyakit dibandingkan memelihara kesehatan. Entah karena apa? Mungkin biar terlihat Keren? Ingin mengikuti perkembangan zaman? Atau yang paling parah, mungkin cuma ikutan-ikutan supaya bisa dibilang Gaul?

Terserah pilihan jawaban anda yang mana? Atau anda punya jawaban sendiri? Setidaknya dari hasil survey tersebut membuat saya lebih sadar akan pentingnya kesehatan. Biar di bilang Cupu, Gak Gaul, atau apapun itu, buat saya lebih enak uangnya dipakai untuk makan di WARJAT, hasilnya pun jelas, dengan makan seharga 1 buah Shisa, kita udah bisa muntah kekenyangan daripada isap asap yang menurut saya lebih mirip biang es?

Alors, pilihan untuk sehat, tetap ada ditangan kalian semua? Jadi berpikirlah lebih jauh dari apa yang ada sekarang.



Saliki Dwi Saputra

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire