mercredi 6 octobre 2010

Menatap Heels Phobia ke Depan

Ini merupakan bagian dari apa yang kita sebut impian dan harapan dari anak manusia.

Yah, kalian pasti tidak asing dengan nama band di atas.
Bwahahahaha... *serasa rolling stones aja gue.

Dewasa ini, kami (Heels Phobia) memang sudah banyak mengalami perubahan. Mulai dari gaya bermusik, warnanya, sampai muka personilnya pun berubah. *mulai ingat umur. (Padahal muka gue masih 17 tahun khan?;p)

Anyway, band yang tadinya bernama The ChePlok'z ini sekarang harus benar-benar menujukkan Jati Dirinya. Jujur gue sendiri gak pernah menyangka band anak SMA ini sekarang udah jalan begitu jauh (dalam hal positif pastinya), dan itulah sebuah perkumpulan, ada yang suka dan ada pula yang kontra.


Gue jadi ingat saat acara musik di SMA gue sekitar 5 tahun yang lalu, gue diajak ngeband oleh Pogi dan Nanda. Yah, karena yang hafal lirik cuma gue, jadilah gue mengisi Vokal. (Waktu itu pun juga masih bareng sama temen gue 'Randy' untuk bernyanyi), jelang acara musik tersebut, ada teman gue yang bernama Desta mengajak gue untuk bergabung di dalam Bandnya. Entah apa yang buat gue menolaknya? mungkin karena suara gue juga gak bagus-bagus banget, dan feeling gue lebih memilih The ChePlok'z.

Mulai dari situ The ChePlok'z meniti karier dengan personi (Nanda, Pogi, Hedi, Ellyas, dan Gue) dan lucunya penampilan perdana kami cuma di acara Sunatan Masal di SMA kami dengan bayaran 'Nasi Kotak'. Lucu memang, tapi itu sangat berkesan.

Someday itu mungkin hal yang gak terlupakan saat The ChePlok'z mulai jalan, namun harus bubar pada 2 tahun yang lalu, dengan keluarnya Ellyas. warna musiknya pun berubah. Lalu lahirlah Heels Phobia pada bulan Januari 2009.

Kekosongan pada suara gitar melody, otomatis membuat Hedi kerja keras, ditambah lagi waktu latihan kita yang hanya ada disela-sela libur kuliah. Itu alasan gue mulai belajar gitar. *walau belum semahir Hedi juga.:P

Tapi yang gue rasakan, memang ada Chemistry yang aneh kalo kita main bareng. Walau jarang kumpul, tapi gue bisa tahu Pogi, Nanda, dan Hedi mengasah skill mereka masing-masing. Gue pun juga harus demikian.

Pertama kali Heels Phobia tampil di Publik adalah saat Makrab Sastra Perancis 2008 di Score Ciwalk. Walaupun gue tahu belum sehebat band-band yang lain yang ada dalam acara tersebut, event itulah yang membuat Heels Phobia harus punya mimpi ke depan.

Prinsipnya sama, KULIAH NOMER 1 dalam Heels Phobia. Jadi gue sendiri belum ada fikiran band ini mau masuk Label atau engga. Kalau dari track record penampilan panggung sih sudah bisa dibilang banyak namun, hal ini tidak buat gue sombong atau apa??

Setelah penggarapan lagu Paralisis di Tracking. Gue sendiri akhirnya sadar, betapa masih kurangnya kita dibanding band yang lainnya. Dan banyak HAL yang gue baru sadari dari berbagai orang yaitu : Kita harus konsisten pada aliran musik yang kita mainkan, dan yang sangat gue SADAR, Heels Phobia BUKAN BAND FESTIVAL atau pun CAFE!!



Dan menatap Heels Phobia ke depan seperti apa?
Biarkan waktu yang menjawab, karena itu akan menjadi bahan postingan gue.
hehehe...

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire