vendredi 5 mars 2010

Jatinangor, Desa Berwajah KOTA.

Masalah ini merupakan masalah bersama, jujur gue sebagai mahasiswa yang berdomisili di Jatinangor merasa malu dan bersalah dengan datangnya kaum urban ke sana. Memang UNPAD sebagai salah satu identitas universtas di Jawa Barat, banyak memberikan dampak perubahan bagi Jatinangor. Sebagai contoh banyak wanita yang keluar malam, pakaian seronok, merokok, bahkan bergaul dengan lawan jenis tanpa mengenal batasan. Terlebih banyak usaha kost-kostan yang memanjakan mereka yang mempunyai banyak uang untuk menyulap ruangan kostan menjadi hotel berbintang lima, dengan fasilitas serba mewah, bayangkan dibelakang kostan gue ‘Nusa Indah’ terdapat lahan kecil yang memang pada dasarnya digunakan untuk lahan penyerapan air, tapi begitu ada peluang dan uang. Tanah itu berubah menjadi sebuah kost-kostan yang mewah lengkap dengan fasilitas air panas. Gile BENER!! Ironis memang, tapi itulah kenyataan. Orang pribumi pun mulai tergeserkan oleh kaum urban, dan unsur-unsur kebudayaan khas Jawa Barat yang terkenal ramah dan saling bertegur sapa dengan siapapun, tapi JATINANGOR yang NOTABENE “Kawasan Budaya Tanah Pasundan” kini berubah menjadi suasana kota besar yang masyarakatnya cenderung individualis, gue sebagai mahasiswa UNPAD merasakan dampak dengan adanya Universitas-Universitas di Jatinangor memberikan banyak dampak negatif kepada warga asli Jatinangor.

Seharusnya pihak kampus harus bisa menyediakan lahan yang layak dan sama rata bagi mahasiswa supaya tidak adanya rasa individualistis pada tiap orang pribumi maupun kaum urban. Bayangkan dalam setahun terdapat ribuan mahasiswa baru yang tinggal dan menetap disana. Bisa kita tebak khan? Berapa banyak lagi dampak negative yang akan diterima jatinangor?

Gue sendiri sebagai orang pendatang berusaha untuk mempelajari Budaya sekitar, dan umumnya gue HARUS belajar BAHASA DAERAH SUNDA. yah walaupun sekarang, nembe tiasa sakedik-sakedik nyarios sunda?! hehehehe.. jadi Jatinangor! Janganlah kalah oleh KOTA karena DESA lebih banyak memberikan nilai-nilai yang positif bagi bangsa INDONESIA.

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire